Ini bukan kunci-cincin dari la Sagrada Familia, atau obeng dengan Gaudí kadal pegangan, magnet kulkas dengan La Pedrera atau paella periang.
Ini adalah patung seukuran sosok yang sangat terkenal baik warga dan pengunjung: pria Pakistan yang menjual kaleng bir di jalan-jalan di malam hari, menyebut orang yang lewat dengan litani "cerveza-beer-amigo" (atau "bir seksi "ketika ia menargetkan penonton pesta meninggalkan Barcelona apartemen mereka siap untuk memukul kota).
Art director Michele Salati memutuskan untuk mengabadikan karakter simbol ini dari Barcelona kontemporer dengan seukuran patung, membuatnya monumen, mengubahnya menjadi suvenir modern.
Ini adalah karya seni yang dapat dihargai karena realisme: postur lelah, (Anda dapat menemukan teman bir-selling Anda bahkan ketika semua bar sudah lama ditutup), kepala membungkuk ke samping untuk itu sedikit sikap yang selalu mengemis dari penjual, korban gerakan, yang six pack, tas dengan kaleng ekstra ... Semua menyampaikan rasa simpati dan hormat dibungkus dalam satu paket abadi ironi dan melankolis.
Untuk membuat tanda pada aspek kritik sosial dalam karya seninya, Michele Video mewawancarai beberapa orang Pakistan untuk mengenal apa yang mereka pikirkan tentang kegiatan ini, meluncurkan kesulitan kelompok sosial ini bertemu dengan usaha mereka untuk mengintegrasikan ke Catalunya dan perlunya mencari nafkah dengan pekerjaan sambilan seperti menjual bir, antara lain.
Setelah provokatif "hidup" pameran yang terdiri dari meninggalkan patung sendirian di beberapa sudut Barcelona untuk merekam efek pada orang-orang, "Monumento al Paquistaní" sekarang terlihat di galeri seni Basis Elements, sebuah kuil grafiti dan seni jalanan di lingkungan Gothic.
Sebuah kecil, replika marmer sintetis dari patung tersedia dalam edisi terbatas untuk dijual.
Jadi mampir Basis Elemen jika Anda ingin membeli suvenir yang benar-benar modern Barcelona.
